Jumat, 26 Juli 2013

DESA CIDERUM




Desa ciderum bisa di bilang lebih maju dari pada sebelumnya terlihat dari infrastukturnta dan pendidikan di desa ciderum  sekarang jauh lebih pesat.

Daftar sekolah di desa ciderum 
  • PAUD CAHAYA ALAM
  • TK SUKMA SEJAHTERA
  • TK PELANGI
  •  SDN CIKERETEG 03
  • MI RAUDATUL WILDAN
  • MI SIROJUL WILDAN
  • MTS SIROJUL WILDAN
  • SMK IT NAPALA
  • UNIVERSITAS YAPERA 
LETAK GEOGRAFIS DESA CIDERUM
Desa ciderum denganluas wilayah (322,7 H)dengan batas wilayah
  • timur  :berbatasan dengan cilengsi
  • barat  :berbatasan dengan ciherang pondok 
  • utara  :berbatasan dengan teluk pinang &
  • selatan: berbatasan dengan pancawati
 Letak desa ciderum berada di kecamatan caringin kabupaten bogor 
desa ciderum terdafat 5 kampung dan terdiri atas 11 RW dengan 46 Rt
  1. Kp.ciderum
  2. Kp.ciletuh
  3. kP.cikereteg
  4. Kp.dukuh &
  5. Kp.batu kembar
  
Letak desa ciderum dipinggir jalur lintas kota antara kota bogor sama sukabumi.
jarak desa dari pusat 
  • jarak dari kecamatan        3  km
  • jarak dari kabupaten        30 km
  • jarak dari ibukota jakarta  200km 

Keadaan Tanah, Penggunaan Tanah, dan Kondisi Air
Kondisi Tanah di Desa Ciderum dapat dikategorikan dalam 3 bagian yaitu datar sampai beromb
ak
sebesar 80%, berombak sampai berbukit sebesar 15%, dan berbukit sampai bergunung sebesar 5%
sedangkan jika dikelompokkan berdasarkan penggunaan lahan, dapat dikategorikan ke dalam beberapak katagorinya adalah 


1. Tnah sawah dengan luas 213,50Ha.
a.rigasi Teknis = 137,76 Ha.
b.Irigasi Setengah Teknis = 63,7 Ha
c.Tanah hujan / sawah tedengan = 12,04 Ha

2. Tanah Kering dengan luas 100,10 Ha.
a.Pekarangan = 82,2 Ha.
b.Ladang / tanah huma = 17,9 Ha
 
3.Tanah Keperluan Fasilitas Umum dengan luas 1,4Ha.
 a. lapangan olahraga   =0,7 Ha
 b. pemakaman           =0,7 Ha



Pemerintahan
Pemerintah di Desa Ciderum berlangsung dengan baik
,
koordinasi antara pihak aparatur desa
dengan masyarakat berlangsung dengan baik dan kekeluargaan. Adapun struktur pemerintahan desa dapat

Jabatan
Nama Pengurus
Kepala Desa
Abdul Djalil
 
Sekretaris Desa
Ahmadi
 
Ketua BPD
Rahmat
 
Ketua RWI
Ayub
Ketua RW II
Kosasih
Ketua RW III
Abas
Ketua RW IV
Yusuf Supriadi
Ketua RW V
Dudi Hidayat
Ketua RW VI
Didin Saefudin
Ketua RWVII
Wawan Suwarna
Ketua RW VIII
Samsuri
Ketua RW IX
Omay Komarudin
Ketua RW X
H. Ugan Suganda
Ketua RW XI
Eman Sulaeman

,
 
 
 

Selasa, 23 Juli 2013

BOGOR KOTA & KABUPATEN

GEOGRAFIS BOGOR

KOTA BOGOR
Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106’ 48’ BT dan 6’ 26’ LS,
serta lokasinya sangat dekat dengan Ibukota Negara.
  •  Utara berbatasan dengan Kec. Kemang, Bojong Gede, dan Kec. Sukaraja KaB Bogor.
  •  Timur berbatasan dengan Kec. Sukaraja dan Kec. Ciawi,  Kabupaten Bogor.
  • Barat berbatasan dengan Kec. Darmaga dan Kec. Ciomas, Kabupaten Bogor.
  •  Selatan berbatasan dengan Kec. Cijeruk dan Kec. Caringin, Kabupaten Bogor. 
MAKNA LOGO KOTA BOGOR  

*Kiri atas, Burung Garuda kuning emas merupakan Lambang Negara.
*Kanan atas, di Kota Bogor terletak Istana Bogor yang dinyatakan dengan lukisan istana Warna Perak.
*Kiri bawah, Kota Bogor, tak dapat dilepaskan dari bayangan Gunung Salak dilukiskan dalam simbol gunung dengan empat buah puncaknya.
*Kota Bogor adalah suatu pusaka dari Kerajaan Pajajaran, hal ini dilukiskan dengan bentuk Kujang.  
 
 
VISI MISI
VISI KOTA BOGOR 
  "Kota Perdagangan dengan Sumber Daya Manusia Produktif dan Pelayanan Prima"
MISI KOTA BOGOR
1. Mengembangkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada kegiatan jasa perdagangan.
2. Mewujudkan kota yang bersih dengan sarana prasarana transportasi yang berkualitas.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan penekanan pada penuntasan wajib belajar 12 tahun, serta peningkatan kesehatan dan keterampilan masyarakat.
4. Peningkatan pelayanan publik dan partisipasi masyarakat.
 
 
 
KABUPATEN BOGOR

Letak Geografis
Koordinat       : 6º18′ 6º47’10 LS dan 106º23’45- 107º 13’30 BT
Luas Wilayah : 298.838.304 Ha

  • Utara : Kab. Tangerang Kab / Kota Bekasi, Kota  Depok
  • Timur : Kab. Cianjur dan Kab. Karawang
  • Selatan : Kab. Sukabumi dan Cianjur
  • Barat : Kab. Lebak ( Prov. Banten)
  • Tengah : Kota Bogor
 
MAKNA LOGO KABUPATEN BOGOR 


1. Bagian Inti :
a. Kujang, jenis senjata tradisional masyarakat Sunda yang identik dengan keberanian dan keagungan Sunda di masa lampau. Kujang melambangkan keperwiraan yang berarti gambaran masyarakat Bogor yang memiliki sifat tak gentar dalam menegakkan kebenaran.
b. Pakujajar, merupakan lambang keteguhan yang selalu menjadi gema tradisi bagi kerajaan Pajajaran yang pernah berpusat di Bogor. Pakujajar ini melambangkan keteguhan dalam mempertahankan tradisi dengan segala kepribadiannya dan nilai-nilai positif sebagai wujud nyata melestarikan budaya bangsa.
c.  Harupat, yang berarti sagar/ruyung, sebagai gagang (perah) kujang merupakan perlambang keterikatan Kabupaten Bogor dengan sejarah asal-usul nama Bogor yang berarti Kawung. Harupat juga bermakna sesuatu yang kuat, kokoh, simbol kekokohan masya-rakat Bogor dalam mempertahankan jati diri.
d.  Anda (telur), yang di dalamnya terdapat Kujang, harupat, pakujajar dan warna putih melambangkan awal atau inti kehidupan yang ditandai oleh kesucian.

2. Bagian tengah:
a.  Puncak Gunung (Meru), pada bagian tengah menunjukkan Gunung Salak dan Gunung Pangrango yang secara geografis keduanya merupakan patok batas wilayah Kabupaten Bogor di sebelah selatan. Puncak Gunung melambangkan tujuan atau cita-cita yang tinggi. Dua puncak gunung yang berbeda tingginya menggambarkan anak tangga menuju tujuan atau cita¬cita.
bAliran Sungai,  
   dua aliran sungai yang mengapit anda (telur)  melambangkan  Sungai Ciliwung dan Cisadane mengapit Bogor. Aliran sungai mempunyai makna filosofis yang melambangkan kesuburan. Sungai Ciliwung dan Cisadane memiliki arti yang strategis bagi pembangunan pertanian di Kabupaten Bogor.
c. Segitiga Samasisi, membingkai gunung dan sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat, bermakna keutamaan. Melambangkan bahwa kesuburan dan kekayaan alam harus diolah dan dimanfaatkan dengan landasan nilai-nilai keutamaan agar memperoleh kemaslahatan.

3. Bagian luar:
Lingkaran, melambangkan kesempurnaan. Artinya perjuangan hidup haruslah ditujukan kearah kesempurnaan lahir dan bathin tanpa cacat seperti lingkaran penuh yang merupakan proyeksi sebuah pola bumi tempat hidup manusia.
 
4. Makna warna:
a.  Hitam dan putih, keduanya melambangkan perjuangan hidup; Putih melambangkan kesucian, kebenaran dan kebersihan sedangkan hitam melambangkan kebathilan atau kesuraman.
b.  Kuning, merupakan warna emas, melambangkan kejayaan dan kebesaran.
cHijau, digunakan sebagai warna dasar mengandung makna kesuburan. Bagi orang Sunda, hijau berarti subur.
d.  Biru, merupakan warna yang menimbulkan kesan keindahan, Seperti laut biru, gunung yang membiru. Karena itu biru melambangkan keindahan. Lambang ini bermakna bahwa Bogor sebagai daerah wisata alam memiliki keindahan alam yang mempesona.

5. Perisai:
aTiga sudut dalam perisai melambangkan tiga komponen yang menentukan kesejahteraan umat di suatu kawasan / Negara yang disebut dengan “Trinangtung di Bumi” yaitu masyarakat, ulama, cendikiawan dan pemerintahan (Umaro).
b.  Tiga garis sisi membentuk perisai, melambangkan tiga hal yaitu iman, ilmu dan amal yang merupakan benteng kehidupan umat.
c.  Perisai yang bertuliskan motto juang “TEGAR BERIMAN” pada bagian bawahnya melambangkan tameng dan benteng yang mampu menjamin keamanan, ketentraman dan kenyamanan hidup lahir dan bathin berupa keimanan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

6.  Arti rangkaian kata:
a.  PRAYOGA TOHAGA SAYAGA, Prayoga berarti Utama, Tohaga berarti Kokoh dan kuat, Sayaga berarti sedia, siap siaga. Prayoga Tohaga Sayaga mengandung makna pendirian dan perjuangan masyarakat Kabupaten Bogor hendaknya selalu mengutamakan kekokohan, kuat pada pendirian dan perjuangannya serta selalu siap siaga  menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai cita-cita, mewujudkan masyarakat adil dan makmur  berdasarkan Pancasila.
b.  KUTA UDAYA WANGSA, Kuta berarti Kota, Udaya berarti fajar, kebangkitan atau pembangkit, Wangsa berarti bangsa atau suku bangsa. Ketiga kata tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Bogor dengan dukungan masyarakatnya hendaklah menjadi pembangkit dan pusat kebangkitan bagi perjuangan pembangunan untuk memperoleh kemajuan dan kemakmuran bangsa.
c.  TEGAR BERIMAN, Akronim dari Tertib, Segar, Bersih, Indah, Mandiri, Aman dan Nyaman. Tegar Beriman menggambarkan kondisi masyarakat dan lingkungan alam daerah yang terbentuk oleh perilaku dan usaha masyarakatnya dengan landasan iman yang kokoh. Hal ini juga merupakan perwujudan dari Prayoga Tohaga Sayaga dan Kuta Udaya Wangsa. TEGAR BERIMAN merupakan motto juang Kabupaten Bogor yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 1995.